Pages

Jumat, 27 November 2009

Just get stuck and u may says: Im drunk of Feminist Ideology


Baru-baru ini saya meminjam sebuah dvd kepada teman saya, film ‘The Proposal’ yang dibintangi Sandra bullock, miris yaa… hari gini baru nonton setelah dirilis beberapa bulan yang lalu (sambil mesem2, dan mikir betapa jauh ketinggalan nya diriku tentang wawasan film2 baru), tapi sudah lah, toh tak ada kata terlambat, di dalam tulisan ini juga saya ngga akan menceritakan whole story about this movie. Well, setelah menonton film ini, jujur saya sangat suka peran Margaret yang sukses diperankan sama si cewek yang juga memproduseri film drama comedy miss congeniality. Very impressive, mungkin tak ada yang aneh dari semua peran yang dia mainkan disemua film yang dia bintangi, tetap menonjolkan sisi independent, maskulin dan feminis nya. By the way, anyway, busway…. Tentang judulnya, agak ngeri2 dikit yaa ngomongin theory feminism, jujur sebagai salah satu mahasiswa sastra, saya banyak ‘dicekokin’ karya-karya sastra feminist, khususnya para pengajar wanita yang secara implisit mengatakan bahwa mereka ‘feminist’, yeaaa… maybe yes. Dari karya2 sastra yang pernah saya baca maupun tonton seperti Pride and Prejudice dan Becoming jane karya nya jane Austine, Tarian Bumi karya oka rusmini, Miss congeniality Sandra bullock, tokohnya Mirranda dalam Devil wears prada, siti Rayati karya nya siapa tuh… lupa… (hmm…), ato tokoh wanita yang diperankan oleh Marsya Timoty dalam film Otomatis romantic, terus juga tokohnya Lin dalam Bride wars. Semua kharakter utama nya adalah wanita yang mandiri, memperjuangkan hak-haknya, memiliki power sehingga mencitrakan sensualitas tersendiri, they cool. See, mungkin dari tulisan saya ini, saya ‘terlihat’ agak pro feminist.. hahaha, tapi terlepas dari siapa yang pro dan siapa yang kontra (yang pasti mereka yang mengaku para kaum masculine), secra tidak langsung, like it or not, saya adalah salah satu korban “feminist” yang akhirnya harus menyukai segala macam feminist character, termasuk buku2 yang berbau feminis juga yang sedang say abaca saat ini ‘see jane’s Lead’ yang ditulis oleh Louis.P frankel P.hd, buku ini menceritakan perlunya wanita maju untuk memimpin.
Para pembaca yang terhormat, dalam tulisan ini saya tidak akan memprofokasi anda untuk sama2 menjadi feminist juga yaa (especially you guys… hahaha…), saya hanya coba menuangkan ide yang tiba-tiba saja saya dapat dengan mendadak (sambel kali ah..) lewat tulisan yang sederhana ini. Pastinya kharakter, pola fikir seseorang dipengaruhi oleh lingkungan (you are what ur friend are), saya seorang anak yang dibesarkan oleh seorang ibu yang mandiri (of course I still have a dad) tapi sosok ibu terlalu berpengaruh besar dalam peran hidupku selama ini, ia sangat mandiri dan tegar (luv u mom), beliau seorang wanita karir yang sukses dan ibu rumah tangga yang baik, lanjuuuutt… juga buku2 dan film dengan secara tidak sadar telah menerapkan ideologinya pada penonton dan pembaca (you are what you read)!! That’s it… sehingga dengan pertimbangan ini mudah2an membuat perspective kita lebih luas tentang kecenderungan kharakter dalam diri seseorang, menjadi feminist bukan dosa besar kok, semua sah-sah saja, however… saya termasuk wanita independent yang tentu tetap memberikan respect pada pria, sehingga semuanya bisa berjalan selaras dan seimbang tanpa harus ada intervensi terhadap pilihan hidup individu. Jelas saya ingin menekankan cewek jaman sekarang harus mandiri, punya mind map sendiri, sehingga dengan ada dan tidak nya seorang cowok disamping kita kelak, wanita bisa Berjaya dengan segala impian dan harapanya.
Bravo feminist!!!