Pages

Minggu, 18 Juli 2010

Me as Mojang Wakil 1 Kabupaten Bandung Barat 2010

About five days ago, I joined one great competition. This event is held once a year, and it is called MOKA “Mojang Jajaka”, Mojang (Female in Sudanese) and Jajaka (Male in Sudanese). Kabupaten Bandung Barat has 15 Sub-district (Kecamatan), and Lembang, my territory is one of them.

My class mate offered me to join this event, coz he knew that I was potential candidate, haha.. (he’s must be kidding). At first, I wouldn’t join this event seriously, my intention was that I could spent my spare time while waiting my proposal seminar (tiring, it’s been 2 months..:(
Well, I decided to go. I packed my stuffs and kindly my boyfriend drove me through the Karantina’s place , then I spent about three days, sleeping, eating, studying with peoples who I didn’t know before, but we shared stories, shared experiences and it was fun… (Thank u my best room mates: Anya, Sarah, Rizky, Dewi and tita), the most unforgettable moment was when we should share one bathroom for six people… haha, never again.

The first and the second night, we were busy with the subjects and the seminars, we got the opportunity to had questions and it was really enlightening, I knew about the potential of KBB’s tourisms, the governance, the Sudanese language and culture, the drugs problems, and also learned how to be discipline, and well-cooperated among others contestant.

In the third night, each contestant should perform they talent or we called (Unjuk Kabisa). As we didn’t prepare anything to perform (I did) haha, like it or not we had to. Furthermore, the show was bad (really), but some of them showed awesome, they were perform Tari topeng, Kecapi Suling, Nembang, Pencak Silat, Degung, but me, I was singing Sudanese song while playing guitar, and it wasn’t my best performance but at least I tried.

Then, here was come the Grand Final Day. The contestant should get dressed and make up in 2 am, and each of us had been sleeping only for one hour, (grossssssssss, and I did still sleepy), we had breakfast at first when everybody had already ready for the dress (I was wearing the bright one, orange…:) we drove by bus, and it took 2 and half an hour to go from Cipatat through Grand Hotel Lembang.




All process had successfully attended, and my turn was at 2nd place, I was answering the questions nervously but over all I did well (the English and the Sudanese one) Jezz, I didn’t care that I had answer the question brilliantly or not, what I wanna
do was down from the stage, and knew it was over.

We had been waiting for so long to know the winner, and suddenly I got the runner-up… horrayyyyyyyy, I got TV and a lotta presents, but the most precious thing is experience…:)



That’s all everyone, I do wish I won’t stop here; I will carve more achievements in “my time”

Rabu, 23 Juni 2010

Warung Talaga, mengusung tema "Kembali ke kampung",

Tahu Bodo, tahu buntel, baso bobolokot, mie godog, Es cingcau, Es cendol, krupuk bondon, , dll. Hmmm… makanan jalanan yang sering kita temui di pinggir jalan atau jajanan pasar tersebut sudah tidak asing lagi buat kita baraya sunda, namun, untuk kali ini saya bilang beda, mengapa? Karena makanan tersebut bisa anda temukan di Mall sekelas PVJ (Paris Van Java) Bandung. Ya, ditengah jajaran café-café mentereng, dengan harga yang cukup fantastis, ternyata terselip warung unik, yang mengusung makanan-makanan kampung, yang tak asing kita temui sejak tempo Doeloe!
Warung unik itu bernama “Talaga” yang mengusung tema Uniqely Tofu. Awalnya, saya dan teman-teman saat itu memang sedang asik window shopping dan hunting cari makan siang. Mata kita serempak tertuju pada warung itu, bagaimana tidak, restaurant yang tampak sepeti warung itu tampak unique diantara deretan etalase yang luxurious! Lalu kami pun tanpa pikir panjang, sepakat untuk mencoba makanan apa saja yang ada disana.
Berikut liputan yang saya himpun, khusus untuk anda:
1. Tahu Bodo



Hmmm rasanya, tahu pake bumbu sambel goang (racikan cengek, bawang putih sama cikur), disajiinya pake coet nta langsung, trus nggak di ulek sampe halus. Harganya 12ribu-an.

2. Baso Bobolokot (dengan icon cabe disampingya yang berarti makanan ini pedas)



Hal yang pertama kali terbesit adalah, baso kuah dengan sambal cabe yang banyak. Ternyata, baso ini disajikan, kering tanpa kuah. Liat saja tampilanya, baso yang Cuma dilumuri sambal kecap, yang kental dengan rasa bawang putih, dan lagi-lagi cingur. Liatttttt… ada tambahan tahu nya disetiap menu, dan harganya Cuma 10ribu-an.

3. Mie Godog (dengan gambar koki disampingya yang berarti rekomendasi dari sang koki)


Godog dalam bahasa sunda artinya di rebus, rasanyaa… mienya terasa kenyal dan lengket, dengan campuran telur rebus (keliatanya), bawang daun sama sayur pakcoy. Rasanya lebih mirip mie ayam polos, di rebus pake telor. Cukup ngeluarin duit berapa yaa.. saya lupa, pokonya kurang dari 20ribu kalo ngga salah.

4. Es Cendol



Mungkin minuman yang khas dengan racikan gula merah ini sudah tidak asing lagi ditelinga, ditawarkan dengan harga 5000 saja, sudah cukup mengobati dahaga dan menemani camilan pilihan anda 

Usut boleh usut, warung ini pertama kali dibuka di Ciwalk, artis-artis juga sudah pernah ada yang datang. Semua makananya disajikan diatas piring-piring jadul (yang kalo dipikir-pikir, dari mana mereka masih punya inventaris properti kayak gitu), minumanya juga dituang dalam kendi dan gelas-gelas seng (yang paling dipake sama abah-abah jaman dulu). Settingnya dibuat layaknya kita lagi makan diwarung tegal, interiornya dibuat sengaja “kampungan”, lampu-lampu, meja, dan property pendukung lainya. Kalo anda sempat mampir, tak ada salahnya untuk dicoba.

Ini adalah kali kedua saya menemukan konsep jajanan/restaurant yang mengusung tema “Kembali Ke Kampung”, lantas hal ini membuat saya berfikir, tanpa disadari konsep yang dulu dinilai “Kampungan” kini mulai dijamah orang-orang kota, bayangkan saja, orang-orang tingkat atas kini sudah tidak malu untuk makan dengan alas bancakan, atau piring-piring seng jadul dengan motif bunga-bunga itu, ditambah menu makanan yang biasa disantap oleh masyarakat menengah kebawah, hmmm…. Apakah ini menjadi salah satu kesadaran kaum Kapitalis dalam menciptakan peluang pasarnya? Entahlah.

Selasa, 15 Juni 2010

GREY’S ANATOMY- another addictive American best TV series…


If you are a fan of a TV series, I suggest you to watch this entertaining and charming TV series. It deals with five internship surgeons in SGH (Seattle Grace Hospital) undertaken Dr. Miranda, they are Grey Meredith (Ellen Pompeo), Alex Carev (Justin Chambers), George O’malley (T.R Knight), Izzie stevens (Catharine Heigl) and Christina Yang (Sandra Oh).

Beside it tells story how do the surgeons working their job daily, this series provides you shocking and witty stories inside since it is colored by romantic and complications love stories among Meredith and Derek Shephered (Patrick Dempsey), and other Meredith’s guys. Or other interesting side, you totally freak out because you couldn’t guess what will happen next in other series. Seriously..!
I have been watching until season three and since it is not ordinary, we could learn a lot from each character, each patient they handle in, each situation they involved in, is covering enlighten thing beyond. Moreover, they’ve been teaching me pretty much a lot of American culture, especially. How they hold a relationship, there is totally difference between them and us- Indonesian. Or might be I cannot say it’s difference, I believe “it” happens also in indo, you know like free sex, affair, and other cheating after our partner.

Honestly, me my self enjoy it when I do nothing and kinda enjoy hours to watch this series. Dangerously, I always like the quote in each episode which made me curious to see next episode and never gonna miss it, a real toxic! Four stars probably not overrated for this series. Enjoy!

Sabtu, 05 Juni 2010

Peruntungan dibalik Nama dan kelahiran GW Menurut Filosofi China


Iseng boleh iseng, saking gak ada kerjaan, gw iseng mampir ke situs ramalan zodiac china. Usut boleh usut, konon katanya orang-orang cina memang mempercayai dan meyakini bahwa elemen-elemen yang terkandung dalam seseorang itu bersinergi dengan elemen yang ada di bumi, benar atau tidak nya tidak ada salahnya di coba, berikut hasilnya:
1. Nama lengkap Gw, Sinta D Wulandari
Menurut ramalan shio china
Hurup yang diawali huruf S katanya cenderung memikirkan kesenangan sebelum bisnis (gak tau juga maksudnya apa nih), orang nya teguh pendirian dan berkomitment (jelas, gw banget ahaha..), tipe orang yang mudah cemburu dan cenderung posesif (hmmm mungkin.), cenderung egois dan ingin menjadi pusat perhatian orang lain (yup, im tottaly an egoist) , sensitive dan menjaga privasi (sangat gw bgt), senang memikirkan hal yang romantic dan diiringi lantunan music yang yang ringan (yeaa.. sometimes)
2. Gw lahir Hari Minggu, Tanggal 6 Maret 19XX, berzodiak PISCES, dan ber-SHIO NAGA
Menurut ramalan shio china
6 Maret Berpikiran cerdas dan rajin belajar tetapi suka menyendiri atau menjauhkan diri dari pergaulan sebab ia bersifat banyak segan (Bener banget), bisa berhasil dalam lapangan pekerjaan yang memerlukan penelitian sedalam-dalamnya (wuaaww.. perkerjaan apakah itu, hmmm kalo semacam detective atau FBI boleh juga.. :D )
Hari Minggu
Mudah bergaul (yes I am, tapi gw cenderung pemalu kalo awal-awal, selebihnya malu-maluin xixixi), favorit semua orang (oh yaa…??), suka merendahkan diri (yeup, kadang berlebihan jadi pesimis kelihatanya) pandai berbicara (sedang dalam proses belajar berbicara..:D) berjiwa besar dan dapat mengatasi masalah yang dihadapiya dengan baik (yes, correct)
Tahun 19XX (SHIO NAGA)
Menurut ramalan china, shio naga adalah salah satu shio yang paling beruntung dalam zodiac atau astrologi china. Konon, kharakteristik orang yang bershio naga orangnya suka member, cerdas dan keras kepala. Orang yang beshio naga, memiliki kharisma yang menarik sehingga sering beruntung dalam masalah percintaan (heu… tapi pernah gagal juga kok ^^). Teman-teman naga selalu senang mendengarkan nasihat atau pendapat dari sang naga.
Menurut legenda Naga, adalah sifat alami mereka dilahirkan untuk memimpin jalan. Karena mereka beruntung, biasanya Naga memiliki kesempatan yang baik dalam meraih materi yang dapat mensejahterahkan sepanjang kehidupan mereka, meskipun bukan berarti hanya uang yang menjadi motivasi dari Shio ini. Kekuasaan adalah apa yang diinginkan Naga. Shio Naga biasanya dikenal cukup oportunis, selamanya mencari jalan untuk mendapatkan kekuasaan. Sesuai dengan sifatnya, Naga memiliki kelemahan yaitu tidak dapat menerima kondisi jika mereka berada dalam posisi yang dikalahkan.
Pelajaran berharga untuk shio ini adalah kemampuan untuk menerima fleksibilitas, dan toleransi. Menjadi tinggi dan berkuasa dapat menginspirasikan orang lain, namun juga menjadikan Naga hidup berjuang penuh. Jika Naga dapat belajar untuk menyeimbangkan hidup mereka dengan memberikan penghargaan untuk setiap hal kecil, hidup mereka akan menjadi lebih berarti.Pasangan yang paling cocok untuk Naga adalah Monyet atau Tikus (dan cowo gw ber shio ANJING, nah loh??!!)

Peruntungan dalam bisnis dan karier menurut ramalan china
Pisces: Pisceans adalah pengikut yang baik (sangat, tapi gw sebenernya ngga suka ngekor, dan lebih senang melawan arus). Mereka mengerjakan tugas dengan sempurna sesuai dengan panduan. Mereka dapat mengerjakan perintah dengan baik.
Beberapa karir yang cocok untuk Pisces :
- Aktor (oke)
- Pekerja social (oke juga)
- Desainer (oke banget, gw unya mimpi untuk jadi designer sepatu, dan punya butik sendiri.. amien..)
- Fotografer (oke bangettttttt, lagi belajar. Dan bermimpi bisa bangun usaha ini bareng suami gw kelak =)
- Pembuat Puisi (gak suka, ih.. kok bisa sih! Benci tau sama yang namanya puisi)
- Agen rahasia (hmm.. detective misalnya? Hahah.. boleh2)
- Spiritualis (wew..)
- Window dresser (penghias jendela? Maksudnya???!!!)

That’s all folks! Hahah.. anyway, ini Cuma ramalan kok, boleh percaya atau tidak. Tapi saya pribadi percaya bahwa memang elemen yang dimiliki seseorang itu bersinergi dengan elemen yang ada di bumi, jadi sebaiknya diyakini hanya sebagai peringatan agar kita dapat menyadari potensi dan peluang yang akan terjadi dalam hidup kita dan berhati-hati dalam mengambil langkah dalam hidup.
Kalo lo mo coba, coba aja masuk ke link ini
http://www.gemintang.com/ramalan-nasib-jodoh-masa-depan/shio-cina/

Minggu, 30 Mei 2010

These unforgettable things haven't just ended yet! I do wish!!

Menjadi mahasiswa semester delapan kayak gw, yang tidak lagi memiliki rutinitas perkuliahan yang padat, selain nungguin jadwal seminar proposal dan proses penyusunan skripsi biking gw tiba-tiba rindu suasana kuliah, temen-temen, dosen-dosen killer, berikut segudang tugas yang dibawa setiap harinya, yang bikin gw harus selalu bikin TO DO LIST setiap malamnya.
Malam ini gw iseng buka-buka folder foto masa-masa masih jadi “mahasiswa aktif”, banyak banget kenangan sama Ghea, Ziah, Ajeng, Anna, Risca, Metha--- gank sayurr… “AKU KANGEN KALIAN”! khususnya anak-anak kelas ENGLISH LITERATURE A 2006!! Maygot! There were too much unforgettable moment with u guys… =((
Berikut foto yang merekam kegiatan-kegiatan manis itu:
1. Kegiatan gw bareng gank sayur (yang sebelumnya orang-orang menyebutnya 7 angles) , kalo lagi nunggu dosen.
Masih lengkap! Dan gw masih cupu.. (sampe sekarang juga masih cupu aja kok^^)

2. Kegiatan waktu gw dan anak-anak kelas ikut pecahin rekor tari saman


3. Drama performance bareng Mrs. Kiem, I was one of the actress, and it was fantastically awesome!!

4. Dan pastinya kegiatan buka bareng yang gak pernah terlewatkan, ini foto the latest buka bareng
We can’t have moment like this any more (*maybe)



5. Foto saat-saat kita bareng terakhir kalinya, habis acara table manner--- trus kita foto ke JONAS pulangnya!


Ahhhh sebebernya masih banyak fotonya, tapi ngantuk euy! Lain kali gw tambah ya ceritanya..untuk hari ini kayaknya cukup dulu deh, coz besok gw berencana benerin printer, sama beresin laporan biar bisa cepet di submit ke jurusan!
That’s all folks!

Selasa, 25 Mei 2010

It's Just a matter how I deal with my failures...



In life, there is a time where un-expectable thing can happen, it is failure. Since all failures that been happened to me lately, I learn to be tough, learn that everything I want, includes my plans, do not always come as smoothly as it seems.
When I felt down, I got up back soon whenever there was a time I used to cry a lot (what a weak girl), and think how moron I was. Yes, I was. Could you imagine how you felt when you tried hard to reach something, yet you still can’t reach it up. Failed for many times, it was like falling down from the top of highest building, and broke your bones into pieces, and you could hardly raise your body again.
About last four days, I met a friend whom my own class mate, I was asking for his help to solved my problem, and he was quite giving enlighten though, and once I told my failure, he gives me a hint that won’t ever I forget, he said “brave is not enough, you must have ability beside, once you had braveness supported by ability, surely you can pass it”, I was paused, then I thought hey… you damn right dude :D!! It is the answer from all of these failures.

I went back home and absolutely brought bounce of spirits, I calmed down myself first in order to bring back my confident, and then I start to study much more hard! The last thing he said that also I won’t ever forget is “It’s just nothing and just like sh*t” :D, one day, if I had gotten it, I hope, I would think as same as you, thanks for enlighten me.. :)

*This writing was written when I hadn’t succeed the goal, but now I did it successfully.. proudly saying: I reached the score of the TOEFL everyone…!!!--- next level please, that it would be proposing the research proposal+seminar+working on my research+graduate this year... amien.. :D

Sabtu, 01 Mei 2010

Aktivitas berbeda di akhir pekan...



Suatu akhir pekan, saya dan teman saya berkesempatan mengunjungi wisata kota tua untuk kedua kalinya. Beruntungnya, saya mengunjungi salah satu museum tua di kota wisata itu, ya.. Museum Wayang nama tempatnya. Sekilas, tak ada yang menarik buat saya untuk mengunjugi museum—kesanya tua, seram, dan barang-barang etalase yang berdebu. Namun ternyata tidak seperti yang saya duga, museum ini termasuk salah satu museum terbagus yang pernah saya kunjungi, bersih dan modern- seperti museum-museum seni yang berada di dunia bagian eropa (kesanya kayak gw pernah ke eropa aja ya..?hihi..)
Di museum wayang ini, banyak terdapat koleksi-koleksi wayang dari berbagai daerah diseluruh nusantara, khususnya daerah jawa. Kalau anda familiar dengan wayang golek dan wayang kulit, nah boneka-boneka seperti itulah yang terdapat di museum ini, nama-nama seperti petruk, gareng, semar, cepot, sampai dewa rama dan juga dewi shinta replikanya tersimpan rapih di museum ini.
Untuk bisa mengunjungi tempat ini kamu Cuma bayar 2000 rupiah ajaa, atau 1000 rupiah untuk pelajar… murah bukan? Sayang seribu sayang, banyak pengunjung di museum itu hanya untuk berfoto-foto bukan mengunjungi museum karena tertarik dengan berbagai koleksi wayangnya. Ironis sekali, saat saya melihat dua turis asing yang dengan serius mengamati koleksi wayang, bahkan mereka terlihat lebih tertarik disbanding kaum pribuminya sendiri.
Setelah menyusuri berbagai koleksi wayang, disana juga terdapat koleksi alat musik traditional yang biasanya digunakan untuk mengiringi pemenatasan wayang. Tak kalah dengan koleksi dalam negeri, sumbangan boneka khas dari Negara seperti perancis dan Nederland juga turut menyumbangkan eksistensinya di museum ini.
Sebelum saya benar-benar keluar dari gedung itu, langkah saya sempat terhenti oleh etalase kecil tempat cendramata khas museum wayang menjual survernir lucu dan unik. Saya pun berhasil memboyong satu gantungan hanphone unik berbentuk Dewi sinta- cukup merogoh kocek 10000 saja, nahh… alhasil hati senang mendapat pengalaman dan wawasan baru, ditambah mendapat survenir wayang dengan representasi dari nama saya. Puas dan senang bukan kepalang!!
Djakarta, 10 April 2010
Sinta dee

Sabtu, 24 April 2010

Tentang Menjadi Orang Dewasa


Dulu waktu gw masih SD, sering kali iri banget liat orang-orang dewasa yang berpenampilan layaknya orang dewasa, pake baju kantoran, pake high-heels, bicaranya tegas dan berprinsip. (bahkan kadang dulu gw sering pake bajunya nyokap dan high-heels nya dan main kantor-kantoran sama sodara-sodara yang seusia gw pada waktu itu, meskipun bajunya Nampak kedodoran gitu… xixixi). Pada waktu itu anak kecil ngga boleh nimbrung obrolan orang-orang dewasa, alasan klise nya *heehh… budak leutik mah kaditu ulah pipilueun…
Sakit hati rasanya jadi anak kecil yang gak pernah dianggap kalo ngomong, dan sampai berfikir “Aduh… pengen cepet-cepet jadi orang dewasa deh..”, tapi ternyata menjadi orang dewasa tidak lah seindah yang gw lihat pada waktu itu, jadi orang dewasa itu tanggung jawabnya besar, dan hidupnya complicated… (huaaaaaaa…. Tau gini saya mau jadi bocah ingusan aja terus, yang selalu happy dalam keadaan susah maupun senang..-_-)
Menjadi dewasa tidak bisa diukur dengan usia, apalagi jaman sekarang, kok kayaknya banyak anak kecil yang udah dewasa sebelum waktunya ya, baik itu sikap, omongan, pola fikir, mainan, dan selera musik yang setara dengan orang dewasa.. (hmmm… ckckck), atau sebealiknya bahkan ada orang dewasa yang pola fikirnya masih kayak anak kecil.. (capee… deh). Well, apapun dibalik semua itu, gw Cuma yakin tumbuh kembangnya seseorang itu dipengaruhi oleh faktor yang berbeda-beda tentunya yang membentuk karakter dan kepribadian seseorang, dan salah satu faktor terbesarnya adalah lingkungan dimana dia banyak menghabisakan waktunya.
Anyway, tapi dalam tulisan ini yang ingin gw bagi adalah pemahaman gw tentang menjadi dewasa. Dan menjadi dewasa itu:
- Tidak lagi merengek minta uang jajan kalo gak dikasih mama
- Nggak boleh nangis kalo dimarahin dosen
- Punya Visi dan Misi dalam hidup
- Bisa Menjaga kepercayaan orang tua dimanapun kita berada
- Memegang komitmen terhadap diri maupun orang lain
- Gak lagi terlihat cengengesan ketika dikoreksi kalo kerjaan kita salah
- Bicara berdasarkan fakta dan logika
- Berfikir gimana caranya bisa beli barang yang kita pengen, tanpa harus minta sama orang tua
- Tidak lagi egois dengan pendapat sendiri
- Mau berbagi dengan banyak orang
That’s all. Meskipun baru sebagian kecil sih, tapi intinya menjadi dewasa adalah tentang bagaimana kita menyikapi hidup, memaknainya, agar setiap tahapan dalam hidup yang dijalani menjadi proses pembelajaran kita yang tiada akhir. 

Minggu, 14 Maret 2010

This is my first awesome experience...




thanks to WE magazines redactor, especially Mrs. Anggita for making a great catch on my photo.. ^^

I’m about to face challenges in life—do I dare?

By
Sinta Dien Wulandari

Wake up very early in the morning, go to work until late afternoon, try to be a “nice” translator, and then go home in the evening. That was my newest daily activities lately. Well, don’t you think that I’m a “real” translator, no I’m not!! I’m in training. it’s not ordinary you know, due to I’m a colleague who still struggle for my studies and research paper’s preparation. Being a translator is not interesting as I thought. Hard, since I have to translate a technical manual which I don’t familiar with, totally out of topic of my studies—English Literature. As an “unprofessional” translator who hasn’t certificated, I’m trying to do as best as I can, practically finishing it with translation’s theory I’ve got so far. Further, it was my newest challenge recently.



At the first time I stepped my foot in this company, everything was sooooooo strange for me!! The building, the stuffs, the people, the work (which is at that time I didn’t know anything about it—get use to some technical terms). I started to translate a manual, worked for hours in front of computer, in front of my boss-- due to the department is preparing for switch to other building’s office, furthermore each employee in that department is working in the same room with the manager—ahh pathetic, it is so intimidating!! Moreover, I work in the middle of people who I didn’t know well, it was goddamn boring, and I felt time went so slow. I’m not a kind of person who easily gets involved; I need time to make my self comfortable slowly. With this new challenge, I forced my self to be easily adapted with those things.


Today is my 9th days in this big city; I’ve learned pretty much a lot of Jakarta’s habitual, they works fast and professionally, they appreciate time, the way they walks are eager—we cannot walk slow or I bet you will left behind and the bus . But, among those sophisticated people, you must mind with them because “bad” people are around, the criminal could happen sometimes. Once I heard that “Do not ask stranger in this city!” even for the nice one, because they are un-trustable. In the other side, my colleges are nice people actually, they spread positive thought for me, really support me in work; they teach me how to be easy going in workplace and the people also.
Well, it was the folks.

Selasa, 26 Januari 2010

Curhat mahasiswa semester akhir: Life begins unfair...

Siang ini saya tiba-tiba kepengen nulis, ketika dari tadi saya cape ngutak-ngatik catatan kuliah yang salama ini saya dapat, dan berharap dapet ilham buat nulis proposal skripsi, ditengah lamaran surat magang saya yang belum juga di gubris oleh beberapa instansi, dan lebih parahnya saya mengetahui banyak nilai mata kuliah di semester 7 ini yang menurutku “tidak adil” diberikan kepada sayah… (what a pathetic student)
Baru terfikir saat ini, kenapa dulu saya mau masuk jurusan bahasa inggris, alasan pertama memang saya suka (baca: suka nonton film berbahasa inggris, sukan dengerin lagu berbahasa inggris, seneng nulis2 dalam bahasa inggris walupun waktu itu grammarnya ngaco abis, termasuk punya impian buat ketemu sang idola Michael Owen), alasan kedua karena ini second choice guys, pilihan pertama saya adalah Akuntasi (sangat tertarik menjadi ahli di bidang ekonomi) walaupun sebenernya sih im not good on math, well, tapi satu titik balik yang menjadi perenungan saya adalah Allah sudah memberikan jalanya disini (baca: sastra inggris), dengan segala jalan, hambatan dan solusinya (amien), Dia selalu tau dimana seharusnya kita berada. Selam 3,5 tahun ini saya akui saya sekarang punya 4 skills dalam inggris yang memang it’s a must, they are included reading, listening, speaking and writing. Namun ternyata, menjadi mahasiswa “sastra” adalah pilihan yang agak sulit, disamping basic art and history gw ngga begitu kuat. Al hasil, selama ini saya memperkaya dunia sastra basically bukan kecintaan yang saya tumbuhkan sendiri, tapi “mereka” (the lecturers), sulit, karena kita mencari issue yang tidak tertulis secara exsplisit di dalam text, bahasa lainya, kita melihat seseuatu yang tidak bisa diliat.. (freak…), jadi buat menganalisis sebuah teks sastra kita harus punya thoritical framework yang kuat, jadi argument kita ngga dianggap subjective.
Well,well,well… banyak mata kuliah yang terus terang hampir bikin mata saya copot (karena harus baca jurnal literature yang bahasanya ribet plus ditulis dengan font yang kecil2), hampir bikin otak saya keluar berhamburan (karena harus memahami berbagai theoretical framework, yang “astagfirullah” itu), tapi, dengan segala keterbatasan yang saya punya, tentu usaha maksimal saya, akhirnya saya bisa lulus juga dari mata kuliah yang ada judul “critical” dan “criticism”, entahlah walaupun hasilnya jauh dari memuaskan tapi saya Cuma bersyukur bisa melewatinya—termasuk selama itu sleep disorder,eat disorder, relathionship disorder gak kalah ikutan pengen nemenin.
Opps, kayanya belom menyinggung judul nih, jadi kebanyakan introduction, xixix. Pengakuan seorang mahasiswa biasa, mahasiswa yang belum pernah menduduki rangking pertama dengan IPK yang berada di jalur aman, tidak atletis, tidak juga artistic, tidak pandai bermain music, tidak punya bakat yang bisa dibanggakan, tidak mendapat piala karena banyak baca buku, dan selama 21 tahun menjadi seorang yang biasa-biasa aja , dan terbiasa menjadi orang yang rata-rata. Dan baru sadar udah lama banget melupakan aspirasi untuk setidaknya “berkilau” dalam bidang apapun (hahah… kesanya low self-esteem bgt ya). I just do as the best as I could, tidak pernah benar-benar cocok dalam “dunia” ku. Saya shock, mendapati nilai-nilai semester ini yang saya rasa tidak “adil”—orang yang mengerkajan tugas dengan sungguh-sungguh (baca: rela begadang setiap malam, melewatkan kencan beberapa minggu, dan segala pengorbanan lain) harus mendapat nilai lebih kecil dari orang yang tidak seriously mengerjakan tugas (baca: ngerjain tugas pas 3 jam lagi mo dikumpuli, asal-asalan, tapi dia deket sama “sang dosen” karena sering “berurusan”) they easily got A or B!! see, where is the justice????—ternyata bukan di dunia hukum kita aja yang udah ngga ada keadilan, even for this small cases juga kalo disadari, udah ngga ada yang namanya adil. Terlepas dari bagaimana cara penilaian para “dosen yang terhormat” itu mengukur kemampuan mahasiswanya—but I do believe there is something wrong.
What to do girls, semua nilai yang tertuang dalam “academic line” itu semua fake!! Ga peduli deh, walupun nilai A, tapi keropos alias we got nothing, now I totally don’t care!!! Semua itu kembali sama individu masing-masing, yang terpenting adalah apa yang sudah kita dapat selama belajar dalam mata kuliah itu, dan bisa diaplikasikan di dunia real!!
Anyway, thanks for reading this ‘stupid text’, and I would be glad if u wanna share with me with put forward yours in comment box… :D

Minggu, 24 Januari 2010

The truth is Ugly, isn't it?


Gee, I just bought some new DVD’s lately, then enjoyed one of them which totally it’s hardly forgotten and it was “The Ugly Truth” staring by Gerard butler and Katherine heigl, and it was just amazing, funny and fantastically romantic. I just lill bit surprised knowing what is actually man’s thinking about woman and vice versa which is socially true.
First of all, Mike (Gerard butler) said that ‘man are visual’, they attracted of women by their appearance! See, that’s what we can’t be denied—millions of girls keep fuck*n (sorry from this inconvenient word, just lill bit influence by the movies I saw lately =D) trying make man’s eyes out by change their look [from ugly-pretending to be beautiful, from simple become not simple, and so forth] by seeing this it’s all fake everyone, because the truth is ugly! No body could love at the first sight by its personality, no one! One thing, He said, man are interested to see women ass and their tits.. (Goddamn it, are you really doing this guys..???)
Second of all, he said “never talk about your problem, because men don’t really listen or care”, that’s terrifying knowing this truth, o my god!! Well, some are care, but they must be pretend to care!! See, So what we have been guy, is that true? At time I just screwed up my mind, and what mostly they indeed want from relationship if they actually don’t care about our problems??—was it emotionally connected or just physically intention, or what..? In fact, Men are totally not simple, they just freak*n complicated. Surprisingly, when he asked you “how you’re doing”, it means (its guy code for: “Let me stick my dick in your ass) hahaha… lol, you are completely nuts guys…!! I mean, probably it depends on the culture, no worries; I do still believed that they are some who asked it sincerely.
Another case, I just realized that when we love someone, sometimes we pretend to like something which we don’t like, like not being the way we are, example, when we used to had first dating, we used to be dressed as perfect as we could, act perfectly and so forth —but that’s how it’s going, it indeed happen to us! Looking and see how’s everything going, I can assume that’s there is no ‘ideal’ relationship, since it always deals with two different heads with two different wanted. Pathetically, I don’t have healthy relationship since we usually spent our Saturday night separately, well; I mean I don’t make this thing as a big deal, no, but sometimes a question such “Malem mingguan kemana?”, that honestly disturbing questions. Well, okay, this don’t have something deals with the issue which previously I wrote, it just kind of ‘curhat keci” or I must say “keluh-kesah” which I don’t where I have to put it down, but I thank god so far my bf is someone who can love me the way I am (I wish..), knowing my bad fart, how do I look like when I just get up and all, hopefully, he receives my ugliness—not just love me physically but also my personality 