Pages

Senin, 07 Desember 2009

That's what friends are for...

Suatu hari dalam perjalanan pulang menuju rumah, tiba-tiba saja terbesit dalam fikiran saya, ingin menulis sebuah tulisan tentang 2 teman dekat saya, yang sebentar lagi akan saya ceritakan dalam tulisan ini. Perkawanan kami tidak lah disengaja, mereka adalah teman satu perjuangan saya selama ini dalam menempuh perkuliahan di sastra inggris, saat ini kami adalah mahasiswa tingkat akhir (bisa disebut gitu kali yaa) karena tidak terasa perkuliahan hanya tinggal 3 minggu saja, setelah itu kami akan sibuk dengan kegiatan magang dan skripsi. --- oke, kembali sama 2 teman unik saya, secara kebetulan kami selalu pergi menjalani aktifitas kampus bersama, mulai dari ngerjain tugas, nongkrong dan berfoto geje di parterre, makan siang di kopma, atau menunggu perkuliahan selanjutnya di kosan ledeng. Saya tidak pernah bermaksud untuk ber”gank” pada dasarnya saya senang berkawan dengan siapa saja, tapi tentunya tidak bisa dipungkiri juga jika semua orang pasti punya teman terdekat yang tentunya memiliki minat dan ketertarika yang sama. Saya dan 2 teman saya (jadi bertiga yaa…), kami adalah mahasiwa sastra (dalam sastra inggris ada 2 konsentrasi yang haru kita pilih: linguistic atau literature), sehingga hampir setiap harinya kita bertemu dalam mata perkulihan yang sama. Well, that was short story everyone, mungkin kalo semua diceritakan in detai disini tidak akan cukup makan satu page.





Ini dia mereka:
Ghea Lizanova: cewek cantik, tinggi sekitar 155cm, dan berat badan….. (hmmm… isi sendiri aja y sist… haha). Cewek kelahiran Kuningan, 29 Desember 1989 ini adalah cewek yang sangat berbakat (meskipun pernah ada yang bilang kalo doi cewek berskill standar,,,*ooopppsss whatever, just forget this one!!) yes she is, doi yang bercita-cita menjadi musisi ini memang jago banget main alat musik, main gitar, keyboard, drum, hmmm nyanyi juga bisa… mungkin kalo dia bikin band sendiri pun dia sendiri yang menjadi semua personilnya (haaha…. Ngga mungkin juga kali ya) ---- bahkan terkadang saya merasa “minder”, gara-gara sampe saat ini saya belum berhasil menguasai alat musik satu pun, selai alat tiup recorder yang diwajibkan mampu memainkan nya waktu ujian EBTA praktek dulu *lol (gitar bisaa lah dikit2.. hehe), yup itu baru satu skill yang doi punya, selanjutnya doi juga pinter menulis, suatu ketika saya agak terkejut teman saya ini menunjukan Draft novel yang berjudul “Cinta dodol” yang mau dikirim ke gagas media (saya sempet baca dulu, and give comment pastinya), hey… ternyata she’s good on it! Juga dia pintar menulis cerita (kamu batu sist…! I mean you Rock!^^) keahlian yang seharusnya dimiliki oleh semua anak sastra, --- however, draft novelnya itu belum ato ngga di gubris sama sang punbliser, okay dude, it was nice try… keep on trying!, selain nulis cerita, cewek yang sedang menjalani hubungan LDR dengan pacarnya ini juga bisa menulis lagu, dalam hal gaya juga ngga ketinggalan, modis, dan nyentrik itulah gaya nya, semua potongan rambut pernah dia coba (kecuali botak yaa), ahhh….. satu lagi keahlianya, dia bisa mengoprasikan dengan baik adobe photoshop dan adobe audio… (see, masih ada yang mau bilang dia cewek beskill standar…) huh… kalo jadi cowo mungkin aku juga udah cinta ama ni cewek (well, fortunately I’m a woman too… *lol^^).
Fauziah omar Abdat: dari namanya aja, pasti kita bisa menebak kalo cewek ini keturunan arab or something gitu…?? (hahaha…). Yes, indeed. Cewek cantik dan tinggi ini, (hahaha… harus bilang gitu yaa) tinggi karena doi punya tinggi standarnya cewek bule, hmmm sekitar 170han gitu dehh… dengan berat badan yang cukup proporsional. Cewek yang lahir di kota hujan, kota taleus dan kota asinan ini (lengkap bangett dah….) juga punya keahlian yang sama dengan teman kostannya (we may say the girl next door… *lol) yaitu bernyanyi, ngga jarang menemukan headset di telinganya sepanjang jalan dan menyanyikan lagu grup band favoritnya paramour, belum lagi kalo udah nyanyi-nyayi juga di kamar mandi (untung aja suara lo bagus jong…), selain pinter nyanyi doi jago banget menirukan dialect singlish dan melayu (secara yaa…. *ngomong gaya anak gaul) yang kadang bikin kita ketawa-ketawa ngedengernya. Oh iya, doi juga hebat banget dalam edit-mengedit foto (maksudnya mengedit foto artis dengan diganti wajah kita.. lol) hahah… pokonya dijamin jadi cantik “edan”. Cewek yang lahir tanggal 15 Oktober 1987 ini juga punya lebiasaan aneh, suka mendadak kena sindrom-sindrom yang suka dibuat sendiri (contohnya, waktu itu doi lagi tertarik sama phenomena KCB dan dalam seminggu doi, jangan heran kalo dia bakalan membahas tentang KCB terus, baik cerita, pemain dsb. Ngga ketinggalan dia jadiin tabloin Bintang sebagai referensi juga…. Wkwkwkwkw), oke, doi juga jago dalam make-up (bekal yang dia dapet sewaktu begabung dalam sekolah model).


Itulah sekelumit kisah kasih teman-teman baiku (halah…. ) pokonya mereka adalah orang terdekat yang selama di kampus telah menjadi teman terbaik sampai saat ini, walaupun kadang gak pernah nyambung dalam hal music (Jazz lover-- me Vs. Metal-- GeaZiah) hahaha…. But anyway, everybody is unique kok, semua punya kesukaan yang berdeza-beza (dialect siti nurhaliza). Disamping itu, mereka juga telah memberikan pengalaman berharga dalam hidup (bermain band dalam lomba ESCW, yang tidak pernah terpikir sama sekali in my life), semua kelebihan yang mereka punya yang pastinya menjadi motivasi tersendiri bagi saya, yang masih harus belajar banyak. Thank god for giving them around, wish we would be a good friend together ever after…

Jumat, 04 Desember 2009

Just love the style...

stuffs that i (wonder) buy right now...




Kamis, 03 Desember 2009

A christmas carol movie, 'a precious taught about being an human creature'


Hi people, I’d like to share some movies I recently watched. Last weekend an old friend of mine asked me to watched new moon, the trailer of twilight series, but unfortunately we didn’t get the ticket, since everyone booked sooner than I did. Okay, then we decided to watch “a Christmas Carol” animation movie, and hey it was good… since now I started to “read” the movie than “watch” the movie, (it is always demanded since you’ve been in Critical analysis of Drama subject… lol)
Jim Carey was the dabber, and this movie is actually adaption from one of Charles Dickens tale stories, I was so exited when I knew it, since dickens become one of my favorite writer, he was one of the most famous writer in 19th centuries, when industrial revolution become the central issue at that time (I should already know this is one of his work… hahah) well okay, but I do now.
All rites, here a short review of the movie. The tale begins on Christmas Eve seven years, a pathetic old man named George Templeton Strong or Mr. Gorge is a wealthy man among the town always trough Christmas eve alone all his life, no friends, family besides… well in fact he had but he tends to be alone, the character is successfully portrayed since desire of poverty driven him so bad, he lives in a ghostly and gloomy house, scary and balmy city, and those make him live in so mysterious way. He acted like a ghost, everybody in his town scared of him. Once, the ghosts came and made him in a long past journey, remembered him of his pathetic childhood, and thus a mysterious black shadow of man showing him how the way he would die, the date was on Christmas time, and people in town talked about his life and worst there no even attended his burial.
When I heard about tale stories, it used to be a happy and funny story but this kind of different one, Dickens probably wanted to show his critics about in effect for people to recognize the plight of those whom the industrial revolution has displaced and driven into poverty, and the obligation of society to provide for them humanely. Well, okay it was just probably issue which exist but I rather to the end of the movie, it was satisfying me when finally Mr. gorge become the nice person since back from his “nightmare”, and he spend most of the time to make people happy and share good things with others.
There just always moral lesson from a tale stories, it is. This movie is kind of motivate me to become a better person in the future since death is a part of life, I just wonder where when we die, people will remember our ‘name’ as something precious and people could remember the good thing on it. And one thing, family is never been unforgettable thing in life since we just only could being safe and happy to have share precious moment like Christmas (since I’m a moeslim, there could be another context). Thank god, I born in a humble and complete family, and they always be there for me, and since God always have purpose to let me born in this world, I will attempt to make my life as useful as YOU wish.. amien.